Saya
adalah perokok berat. Dulu saya mampu menghabiskan sebungkus Djarum Super 16
dalam dua hari, terlebih ketika ada pesanan Design, 16 batang rokok dapat habis
dalam semalam. Ketergantungan saya dengan rokok membuat saya dibenci, dijauhi
dan syukur diperhatikan oleh beberapa sahabat. “Rif, berhenti merokok lah, ga
baik loh”, dan dalam hati saya mengatakan “persetan” meskipun pada kenyataannya
saya mengatakan “iya”, hahahaha. Ketergantungan saya dengan rokok merupakan
latarbelakang saya menulis post pada kali ini.
Beberapa
orang membenci perokok, mungkin termasuk anda. Saya-pun sebagai salah satu
perokok membenci perokok. Perbedaan anda dan saya, perokok yang saya benci
terbagi menjadi beberapa kategori. Bahkan kategori itu cenderung saya jauhi
karena perasaan ilfil. Berikut kategori berdasarkan kacamata Arief;
- Merokok
karena ingin terlihat gaya dan lebih keren (terlebih didepan wanita).
Perokok tipe ini cenderung membeli/ meminta rokok, bukan karena dia suka, namun karena lingkungan yang ia pijak dikerumuni banyak orang terlebih wanita. Ia merokok agar dipandang lebih keren dan gagah oleh orang-orang disekitarnya, tanpa Ia sadar bahwa banyak orang tidak suka dengan perokok. Saya sendiri masih sulit mencari jodoh karena ketergantungan dengan rokok, Ia malah merokok untuk mencari jodoh, ini sangat-lah bodoh.
- Merokok
lebih banyak meminta dari pada membeli.
Kategori ini dikhususkan bagi mereka yang ketergantungan rokok, namun lebih memilih untuk meminta dan mengemis demi memuaskan hasratnya karena beberapa alasan, seperti; tidak memiliki uang, memang pelit terhadap dirinya sendiri atau mungkin merasa bahwa membeli sebungkus/ sebatang rokok menghabiskan uang, jadi lebih baik meminta. Perokok katergori ini dapat dianalogikan seperti asbak yang mampu menghisap berbagai macam, merek dan tipe rokok yang Ia temui.
Perokok seharusnya sadar bahwa merokok itu boros. Jadi, apabila tidak mau boros, saya sarankan jangan mengambil resiko untuk merokok atau memalukan diri sendiri dengan meminta. - Merokok
karena psikologi pribadi.
Kategori ini sebenarnya bukanlah perokok. Mereka mencoba merokok untuk menghilangkan masalah, itulah yang mereka percaya. Apabila mereka percaya bahwa narkoba dapat
menghilangkan masalah, maka mereka akan menggunakannya. - Tipe
perokok yang BRENGSEK.
Nah, tipe perokok seperti ini yang saya benci. Mereka adalah tipe perokok aktif gabungan dari kategori satu dan dua. Pada kategori ini, mereka cenderung meminta jika tidak ada dan pelit memberi pada orang lain apabila punya. Biasanya tipe perokok ini pandai berbohong dan menipu.
Merokok
memanglah tidak pernah sehat, apalagi menyebuhkan penyakit. Akan lebih sakit
lagi apabila salah satu diantara anda termasuk dari kategori ini. Merokok
berarti siap menghadapai penyakit yang akan datang, juga berarti siap untuk
menghabiskan uang. Apabila anda tidak memiliki uang untuk merokok, saya lebih
menghargai apabila anda meminjamnya, bukan meminta.
Sekian,
saya Arief Setya Negara mengucapkan Terimakasih karena sudah membaca ^^.
0 komentar:
Posting Komentar